Semiotika dalam fashion : wujud eksistensi
Fashion sebagai komunikasi yang memperkenalkan fashion dan pakaian sebagai salah satu cara mengkomunikasikan identitas kelas, gender dan masalah sosial dalam wujud eksistensi. Fashion berasal dari kata latin factio yang memiliki arti suatu kegiatan yang dilakukan seseorang (Barnard, 1996). Sehingga dapat diartikan bahwa fashion adalah suatu mode atau tren yang sedang populer pada waktu tertentu. Fashion dapat mencakup banyak hal seperti makanan, busana, hiburan, dan sebagainya. Alex Thio dalam bukunya yang berjudul Sociology juga menjelaskan bahwa fashion memiliki kaitan yang erat dengan kebaharuan dan inovasi (Thio, 1989:582) Sehingga, fesyen cenderung tidak akan bertahan lama karena akan adanya pembaruan dan perputaran fesyen akan terus terjadi. Busana menjadi salah satu item yang memiliki daya tinggi terhadap fesyen dan selalu memiliki pasar yang luas. Gaya hidup menjadi salah satu “kata” yang sedang dikondisikan oleh kehidupan saat ini ini terutama untuk generasi mileni